Became Reality
“Apa yang
kita tulis hari ini suatu saat akan menjadi kenyataan” . Sebaris quote
inilah yang selalu menjadi acuanku selama bertahun-tahun, aku selalu
menuliskan apapun impianku. Ya, tentunya pada sebuah kertas usang yang tak
lelah menemani.
Aku teringat suatu hal,aku
telah menuliskan sebuah impian pada tahun 2015 lalu. Aku menyatakan bahwa aku
harus keluar Kalimantan dalam sesuatu yang positif pada 07/07/2017 atau 17/07/2017. Saat tanggal itu
terlewati, aku tertatih melihat potensi diri makin menipis, melihat waktu yang
ditentukan berlalu sia-sia. Hampa, hening, sesal, itulah yang kurasa,
puing-puing impian berterbangan dan perlahan melebur di angan.
Namun, walaupun tanggal yang
kutentukan terlewati (begitu saja); hingga aku hampir (seperti) mati akibat
patah hati. Aku temukan suatu jalan yang akan membawaku keluar pulau seperti yang
kutetapkan 2 tahun lalu. Kudapatkan sebuah email dari Hutan Itu Indonesia dalam program Youth Camp: Belajar Kampanye Hutan
Kreatif 2017. Bersama dengan keempat delegasi lainnya ( Fazri Edison,
Nathanael Undas, Chintami Arfita, dan Berry Atmajaya). Kesempatan
itu adalah bentuk penyadaranku untuk terus memperbaiki diri dan yakin bahwa
Allah selalu memiliki rencana lain.
Lalu, kudapatkan Email yang
menyatakan bahwa aku berhasil menjadi delegasi Indonesia untuk mengikuti AYIMUN
Kuala Lumpur 2017 dan ASIAN Youth Camp Japan. Impian yang sama yang ku tuliskan pada tanggal yang sama,
tak sepenuhnya gagal. Meskipun segalanya tak berjalan mulus, ini kembali
menyadarkanku bahwa terkadang ekspetasi tak sesuai dengan realita, hal yang sepenuhnya
kita ingikan tak sepenuhnya berjalan di jalan yang kita ingini. Tapi percayalah Allah
selalu memberikan segalanya melalui caranya.
Hal yang ku mulai untuk
mengisi kuota gagal ternyata berubah di sesuatu yg luar biasa yang membuatku
lebih memaknai hidup.
Comments
Post a Comment